Cerita Dikit Drama Update Win11

Laptop Lenovo sudah upgrade pakai Win11, rusak, IC kebakar dan tidak cucuk (worthed) untuk diperbaiki. SSD-nya saya copot pindah ke laptop baru tapi bekas, Lenovo juga. Laptop ini jalan di Win11 juga hanya ssd-nya 256GB, sedang yang lama 512GB. Pemasangannya dibantu teman reparasi taktiktop tempat laptop lama diperiksa. Langsung bisa dikenali dan dan bisa jalan di laptop baru dengan Win11, semua file dan settingnya tidak ada yang hilang. Karena diminta update Windows, nyante saja: update semua. Apa yang terjadi? Keyboard laptop, setelah macam-macam update tadi malah tidak dapat berfungsi. Blaik tenan. Drama pun mulai.

Tiga hari dua malam menyelesaikan persoalan ini dibantu teman, Bakhas Diso. Macam cara dilakukan: update driver, instal driver manual, dan semua cara yang ada di internet saya coba, tetap saja windows-nya menyatakan tidak ada masalah dengan driver keyboard saya itu, tetapi kalau diuninstall dan instal ulang dinyatakan driver corrupt. Semua cara yang disarankan di situs ini sudah dilakukan: https://www.groovypost.com/howto/fix-keyboard-not-working-on-windows-11/ Ternyata banyak sekali yang mengalami masalah yang sama, baik setelah di win10 maupun win11, tapi hampir semua selesai dengan restart atau install driver keyboard saja. Satu cara yang disarankan di internet tidak dilakukan: copot baterai dengan logika supaya driver itu tidak ada di memori lagi. Malas bongkar laptop bekas tapi baru ini.

Jika ada yang nanya: kok masih bisa melakukan macam-macam padahal input keyboard tidak dikenali? Satu, layar touchscreen dan mouse pad tidak bermasalah. Maka kemudian yang kedua: menggunakan on-screen keyboard. Baru tahu juga ada ini, sangat menolong meskipun kagok, tidak nyaman, dan tidak bisa cepat. Tapi perpaduan antara touchscreen, mousepad yang tidak ikutan mati dengan on-screen keyboard sangat membantu dalam proses perbaikan ini. Bersyukur banget.

Akhirnya, sesuai saran Bakhas, didowngrade ke win10 lagi. Dia berikan link untuk download dan aktivasi Win10. Yak, semua risiko diterima termasuk kalau harus swap hardisk dan hapus file (pada saat menjelang kematian laptop lama sempat saya backup semua file yang ada di folder Document dan Download, tertanggal 22 Januari 22). Proses download dan aktivasi Win10 sekitar 3 jam lebih karena jaringan yang ada kurang mendukung, kadang lemot sungguh. Tahulah jaringan apa yang dimaksud. Tapi mungkin juga Win11 yang digunakan turut menyumbang kelemotan tadi termasuk tidak bisa akses ke situsnya Lenovo untuk update driver, terpaksa thetering pakai hape.

Nothing – degdegan juga

Akhirnya selesai dan tralala: semua balik seperti semua, semua settingan balik (ini khan yang paling malas mengerjakan di laptop baru). Kebetulan saya menggunakan OneDrive dan setelah mengaktifkan OneDrive langsung password di browser semua bisa digunakan. Tinggal setting email, install aplikasi yang akan digunakan dan semua berjalan normal. Kebiasaan saya menyimpan file untuk install aplikasi di sebuah sub-folder Download sangat membantu proses instalasi aplikasi.

Begitulah cerita update Win11 malah berakhir downgrade ke Win10. Semoga tidak ada perlu mengalami seperti ini, drama banget. Masih ada untungnya dalam posisi cuti sehingga bisa sepenuhnya perhatian pada penyelesaian masalah ini.

Jadi punya 2 keping memory laptop 8GB dan satu ssd 256GB M2 nganggur. Tentu bakal dijual murah bagi yang mengajukan penawaran tertinggi. Lho. Iya tentunya buat apa coba menyimpan memori sedang laptop ini memoriny onboard. Juga ssd, kebetulan juga ada ssd 256GB yang sudah jadi eksternal hardisk. Tabik, ciao.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *