Sekira 10 tahun lalu melihat senior di kantor, akuntan, sedang berprakarya dengan Arduino di waktu-waktu luang. Dia membuat lampu LED menyala bergiliran membentuk lingkaran dan di tengahnya dipasang led 8×8 kotak jadi jam. Melihat itu membuat saya ikutan tertarik. Tetapi ternyata pakai Bahasa C, ya sudah mundur. Itu yang mematik untuk mempelajari Raspberry Pi. Pernah ditulis di sini:
Tetapi cita-cita menyalakan lampu LED, apalagi yang addressable tidak pernah padam. Pernah juga belanja banyak lampu addressable led dan berusaha menyalakan melalui Raspi. Tidak memuaskan dan dinyatakan gagal. Semua lampu dan peralatan: kabel jumper, power, dll masuk ke boks. Tidak pernah dilihat lagi.
Hingga akhirnya, beberapa Waktu lalu melitas di X aka twitter, Pico 2W Raspberry Pi Christmas Project: Building the Ultimate Advent Calendar. Sebuah proyek menyalakan led strip menggunakan Raspi Pico 2W, tentu mengandung iklan baik untuk raspi pico 2W yang baru saja diluncurkan maupun untuk produk project itu sendiri oleh perusahaan di Swiss. Tidak masalah yang penting pada GitHub veebch/howmanysleeps tersedia penjelasan cukup rinci dan lebih penting lagi tersedia script. Ini penting banget, tidak perlu nulis script sendiri. Modalnya ATM, amati-tiru-modifikasi.
Langsung pergi ke lokapasar, ternyata Raspi Pico 2W belum tersedia, mungkin karena baru saja diluncurkan, adanya Raspi Pico W. Ambilah. Sempat drama, barang dikirim dari Semarang hari Selasa, sampai alamat Cangkringan Sabtu sore setelah ngendon di gudang kurir sejak hari Kamis. Kesel sih, tapi yawis pelanggan bisa apa kecuali terima nasib. Waktu kurir datang, dia minta maaf. Tentu diberikan maaf juga tips.
Agar tidak perlu solder
Baca dokumentasi Pico, instal Micropython pakai IDE dari Thonny, copy script howmanysleeps taruh di laptop, sambung Pico W ke laptop, jreng langsung bisa terhubung laptop dengan pico. Oiya, menyambung laptop-pico dengan menekan Bootsel waktu dihubungkan ke laptop dan muncul sebagai direktori. Jalankan Thonny, pojok kiri bawah pilih instal Micropython, setelah itu konfigurasi sesuai pico yang digunakan. Muncul layar Thonny copy paste script yang ada. Coba run, ya ndak jalan kecuali muncul prompt dan informasi tidak terdeteksi wifi. Isi informasi mengenai wifi di rumah pada script, klik Run tidak lama muncul informasi di Shell Thonny jika pico sudah terhubung dengan wifi.
Sambung led strip 144 lampu dengan Pico W pakai kabel jumper, ada tiga kabel: putih (ground) – sambungkan dengan GDN di pico, merah – sambungkan dengan power VSYS, hijau – sambungkan dengan GPIO19. Apa itu VSYS, meski sudah baca dokumentasi tetap kurang mudeng. Jalan keluar: tanya ChatGPT, dijelaskan semua. (Pada script yang tersedia ada juga dua alat disertakan yaitu LDR dan tactical onoff, tidak penting amat dan dalam kasus saya malah mengganggu nyala led strip, akhirnya dicabut!). Setelah yakin, langsung pencet Run di Thonny, sekitar 1-2 detik led strip langsung nyala putih semua, kemudian 1-2 detik nyala berpendar dari arah tengah ke ujung-ujung. Waaaa seneng banget. Waktu itu masa Adven belum tiba, ya hanya begitu nyala led strip.
Simpan script di Raspi Pico W dengan nama main.py (ini nama standar biar pico bisa langsung menjalankan Ketika diberikan power). Cabut dari laptop, ya cabut aja karena pico gak punya OS, tidak takut rusak. Kemudian sambungkan pico tadi dengan adaptor 5V, jreng langsung nyala itu led strip. Masuk hari Minggu, tanggal 01/12/24, led strip langsung hanya berpendar pada 4 led pertama, lainnya mati. Nyala dengan warna yang random. Besoknya dilanjut dengan kelompok 4 led kedua, berbeda warna pendarnya.
Sip, keinginan sepuluh tahun lalu, menyalakan led stip dengan raspi sudah sukses. Kedepannya mau dimodifikasi untuk menandakan hari puasa. Tak lama lagi.
(ditulis oleh raspiono, si tukang oprek rasberry pi)