Sedang menikmati nasi uduk Mpok Ayu, sambil melihat pembeli silih berganti: ibu dan bapak naik mobil, tukang ojek, satpam, pekerja bangunan, kepikir: ‘jika kupunya rejeki lebih, mau nih kasih uang sejuta ke Mpok Ayu dengan pesan: kalau yang beli tukang ojek, satpam, pekerja bangunan, dan orang kecil lainnya, catat dan bayar pakai uang ini. Nanti kalau habis saya kasih lagi.’
“Gak ada uang kecil?”, tanya mPok Ayu ke tukang bangunan yang beli nasi uduk dan gorengan buat dibungkus.
“Dua belas ribu aja.” Sambil mPok Ayu memegang uang merah seratusan ribu.
“Gak ada” jawab pekerja itu.
“Bapak ada uang kecil? Tukar Pak.” mpok Ayu melihat ke sini.
“Ada lima puluh ribuan dua nih.
Eh, tapi nanti saya bayar pakai itu juga.” Tidak menyelesaikan masalah.
“Udah gini aja, uang itu dibalikin ke Bapaknya, nanti saya bayar sekalian” sambil mengunyah tahu goreng.
“Makasih Pak”, kata pekerja itu sambil berlalu.
Sungguh rahmat Tuhan, bisa membantu orang lain, meski itu kecil saja. Tuhan menyadarkan bahwa berbuat baik itu tidak perlu menunggu, nanti, atau bersyarat. Berbuat baiklah, sekarang.