Delapan tahun lalu, dibuat sebuah tulisan seperti ini: Dua Puluh Tahun Berdua, Diperingati Cuma Berdua dan Tak Ada Kurangnya Hari ini, Kamis 23 Agustus 2012 adalah tahun keduapuluh kami mengikrarkan janji mengikat hati sehidup semati sebagai suami istri dalam sakramen suci. Dua puluh tahun yang lalu, waktu itu hari Minggu, bertempat di Gereja Hati Kudus […]
Author Archives: Kekasih Kinasih
Apa yang Terjadi Pada Konsili
Buku berjudul When Bishop Meet – An Essay Comparing Trent, Vatican I, And Vatican II karya sejarawan gereja John W. O’Malley, SJ ini terbitan Harvard University Press tahun 2019 ini sangat menarik. Buku kecil berukuran 11 x 19 cm, bercover tebal warna merah setebal 223 halaman ini membasan secara khusus tiga konsili Gereja Katolik terakhir. […]
Ketipu Cendol
Seperti biasa, bila sariawan maka cari cincau alias camcao. Bila keadaan normal, sebelum pandemi, di sebelah kantor pasti ada yang jualan. Sekarang di rumah saja, tukang cincau kadang juga lewat. Kadang. Soal kadang ini ya tak tentu. Sedang dibutuhkan begini, dua hari ditunggu, kang cincau gak lewat. Terus ingat, jaman modern. Pakai aplikasi. Sat-set lihat […]
Kak-i Tig-a
Sore yang gerah itu tambah pengap. Meski ada hujan tapi seharian ini mendung tak jelas. Muka Killy tampak cemberut, muka yang sehari-hari terlihat lucu kini seperti menahan marah. Kikhu di depannya mengawasi. Sikill di sebelah sana terlihat tenang tapi menyimpan dendam, ekornya mengibas perlahan, tertahan-tahan. “Gak boleh kamu begitu,” kata Kikhu ditujukan ke Killy.“Jangan pernah […]
Resensi Buku – Korupsi
Bentang Horizon KorupsiMenyingkirkan Tindakan Moral Korupsi Melacak Arti, Menyimak Implikasi B. Herry Priyono, Gramedia, 2018 Tulisan ini versi awal dari tulisan yang telah dimuat dalam Majalah Auditoria Volume No.57 ISSN: 1411-9455. Majalah selengkapnya dapat dilihat di sini: http://www.itjen.kemenkeu.go.id/baca/683 klik Edisi 57. Korupsi seringkali dianggap istimewa, penting, bahkan ada rumusan: korupsi adalah tindak pidana luar biasa. […]
Melan-gkah
Melangkah dan bergerak itu fitrah manusia. Seperti fitrah yang lain, jika tidak dilakukan maka berkuranglah kemanusiaan kita. Tidak menakut-nakuti, hanya ketika jadi mayat, hilang gerak, hilang kemanusiaan kita. Itu jika hilang. Kurang bergerak, tidak banyak aktivitas menggerakkan tubuh, melangkahkan kaki, menyebabkan gangguan pada kesehatan. Ini jadi persoalan manusia modern yang segalanya tersedia di dekat tubuh. […]
Lele-mbut
Sesuatu yang belum dapat dijelaskan secara teknis, ambil saja lelembut sebagai biang keladi.