DDNS Indihome Ditutup, Coba Pakai Ngrok

Untuk kebutuhan akses server raspi, karena dijadikan web server, dibutuhkan ip yang bersifat public, untuk itu berlangganan DDNS dari Indihome. Murah meriah, sepuluh ribu rupiah sebulan. Salah satu kegiatan pagi hari adalah melakukan pengecekan terhadap ip yang digunakan untuk server itu. Sebetulnya bisa berlangganan untuk selalu terimplementasi ip public, tapi pengalaman di BSD meskipun sudah berlangganan model itu, tapi tetap saja kadang terimplementasi ip private. Yawis nyerah aja.

Jika sedang dapat ip private, yawis direstart aja itu router. Biasanya satu atau dua kali restart router, akan dapat ip publik. Tiba-tiba kemarin mendapat informasi kalau Indihome dalam 30 hari ke depan (entah mulai kapan ini pemberitahuan) akan mengakhiri layanan DDNS. Asemik.

Pemberitahuan dari Indihome

Kemudian teman menyarankan mencoba pakai Ngrok (ngrok.com), sebuah nama yang aneh seperti ketika ketemu nginx (nginx.com) ketika mencari reverse proxy, agar raspi dapat diakses dari mana aja. Sepertinya nama yang aneh ini (ngrok – nginx) disengaja agar mudah diingat oleh pelanggan atau calon pelanggan. Minta bantuan google dapatlah link yang sangat membantu ini: https://medium.com/@gaelollivier/connect-to-your-raspberry-pi-from-anywhere-using-ngrok-801e9fd1dd46

Pas banget bukan: raspi dan ngrok. Yaudah diikuti saja petunjuk instalasinya. Mudah banget. Hanya saja jika di situ disebutkan untuk copy and paste installer-nya maka setelah dicoba ternyata dapat pesan error. Menelusuri pesan error-nya tidak banyak yang didapat untuk menyelesaikan masalah. Kemudian ingat, udah ditulis ulang saja itu link untuk donlot. Beneran, dengan menulis ulang link yang tadinya disarankan copy paste, malah proses instalasi sukses. Tinggal sudo apt-get upgrade dan upgrade, beres.

Tampilan Ngrok ketika diaktifkan

Langsung dicoba: ssh pi@6.tcp.ngrok.io -p 22 sukses (sesuai alamat yang diberikan waktu itu, karena gratis setiap kali masuk akan dapat alamat baru) bisa masuk . Masih pakai yang gratisan karena baru mencoba. Berarti instalasinya sukses, Ngrok sudah terpasang.

Waktu pakai ssh terasa ada lag. Gak lama tapi terasa. Baca sana-sini mungkin kalau pakai Ngrok jalurnya (tunnelingnya) akan seperti ini: client –> server ngrok –> vpn –> raspi –>vpn –> server ngrok –> client. Jadi panjang. Memang kalau dibaca-baca dokumentasinya, akan sangat berguna untuk developer yang tidak butuh install server sekedar mencoba situs yang dibuatnya.

Yawis, kemarin sementara tidak diaktifkan atau lanjut langganan yang berbayar. Mau coba yang lain dulu. Minimal: udah berhasil instalasi Ngrok, udah ngerti bagaimana nanti tunningnya. Sementara berhenti dulu, masih ada waktu hingga 30 hari ke depan, entah kapan mulainya tapi. Ciao. Tabik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *